Langsung ke konten utama

Kisah Nabi Idris

Nabi Idris adalah nabi yang diutus Allah setelah Nabi Adam dan keturunannya. Beliau lahir dalam garis keturunan Syits, putra Nabi Adam, yang dikenal sebagai seorang nabi dan orang yang sangat saleh. Nabi Idris hidup di masa ketika manusia mulai mengenal kehidupan yang lebih maju, tetapi juga mulai melupakan ajaran tauhid dan berbuat zalim.

Adam → Syits → Anusy → Qinan → Mahlail → Yarid → Idris

Idris adalah orang yang sangat bijaksana dan berpengetahuan luas. Beliau dikenal sebagai orang pertama yang pandai menulis menggunakan pena. Di masa sebelumnya, manusia hanya menggunakan simbol atau menghafal informasi tanpa mencatatnya. Selain itu, Nabi Idris juga dikenal sebagai orang pertama yang menjahit pakaian dari kain, menggantikan kebiasaan manusia yang sebelumnya hanya memakai daun atau kulit binatang.

 

Kaum Nabi Idris

Nabi Idris diutus kepada kaumnya yang mulai jauh dari ajaran Allah. Mereka sering melakukan perbuatan zalim, melanggar hukum Allah, dan melupakan kewajiban mereka sebagai hamba-Nya. Nabi Idris berdakwah dengan sabar, mengajarkan tentang keadilan, kebaikan, dan tauhid.

Namun, seperti nabi-nabi lainnya, Nabi Idris juga menghadapi banyak tantangan. Sebagian besar kaumnya tidak mau mendengarkan dan tetap dalam kesesatan mereka. Meskipun demikian, Idris tetap teguh dalam menyampaikan risalah Allah.

 

Keistimewaan Nabi Idris

Nabi Idris dikenal sebagai seseorang yang sangat dekat dengan Allah. Ia adalah sosok yang tekun beribadah, sabar dalam menghadapi ujian, dan selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah. Karena kesalehannya, Allah memberikan banyak ilmu dan hikmah kepadanya, termasuk pengetahuan tentang astronomi, matematika, dan ilmu hitung.

 

Diangkat ke Langit

Salah satu peristiwa besar dalam kehidupan Nabi Idris adalah ketika Allah mengangkatnya ke langit. Dalam Al-Qur’an, disebutkan:

"Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris yang disebutkan di dalam Al-Qur’an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat mencintai kebenaran dan seorang nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke tempat yang tinggi."
(Surah Maryam: 56–57)

Riwayat menyebutkan bahwa Nabi Idris memiliki keinginan untuk melihat surga dan neraka. Malaikat Izrail kemudian membawanya ke langit keempat. Di sana, Idris diberi kesempatan untuk menyaksikan keindahan surga dan kedahsyatan neraka. Setelah itu, Allah memuliakannya dengan mengangkatnya ke tempat yang lebih tinggi, yaitu ke surga.

Menurut beberapa ulama, Nabi Idris masih hidup dan berada di surga, meskipun kebenaran ini hanya diketahui oleh Allah.

 

Pelajaran dari Kisah Nabi Idris

  1. Ilmu Pengetahuan adalah Anugerah
    Nabi Idris mengajarkan pentingnya menggunakan ilmu pengetahuan untuk kebaikan umat manusia.

  2. Kesalehan dan Ketaatan
    Kesalehan dan ketaatan kepada Allah membawa keberkahan, seperti yang ditunjukkan oleh kehidupan Nabi Idris.

  3. Kesabaran dalam Dakwah
    Nabi Idris tetap sabar meskipun menghadapi banyak tantangan dari kaumnya yang menolak ajarannya.

    LANJUT KISAH NABI NUH

     SEBELUMNYA KISAH NABI ADAM