Langsung ke konten utama

Kisah Nabi Daud

Nabi Daud (AS) adalah salah satu nabi yang diutus oleh Allah kepada Bani Israil. Beliau dikenal sebagai seorang raja, nabi, dan hamba Allah yang taat. Kisahnya penuh dengan keimanan, kebijaksanaan, dan keadilan.

 

Silsilah dan Latar Belakang

Nabi Daud adalah keturunan Nabi Ibrahim melalui jalur Nabi Ishaq dan Nabi Ya'qub. Beliau adalah anak bungsu dari keluarga yang sederhana di kalangan Bani Israil.

Silsilah Nabi Daud (AS) dari Nabi Yusuf (AS):

  1. Yusuf (AS)
  2. Ephraim
  3. Shuth
  4. Beriya
  5. Elihud
  6. Azor
  7. Sadok
  8. Achim
  9. Eliakim
  10. Abihud
  11. Zerubabbel
  12. Shealtiel
  13. Jehoiakim
  14. Jehoahaz
  15. Amariah
  16. Ahiud
  17. Abihud
  18. Isaiah
  19. Ezekiel
  20. Jehoram
  21. Ahaziah
  22. Joash
  23. Amaziah
  24. Azariah (Uzziah)
  25. Jotham
  26. Ahaz
  27. Hezekiah
  28. Manasseh
  29. Amon
  30. Josiah
  31. Jeconiah (Jehoiachin)
  32. Shealtiel
  33. Zerubbabel
  34. Abiud
  35. Eliakim
  36. Azor
  37. Sadok
  38. Ahimaaz
  39. Azariah
  40. Johanan
  41. Jehoiakim
  42. Jehoahaz
  43. Shealtiel
  44. Zerubbabel
  45. Abiud
  46. Eliakim
  47. Azor
  48. Sadok
  49. Ahimaaz
  50. Azariah
  51. Johanan
  52. Daud (David, AS)

 

Kisah Awal: Mengalahkan Jalut (Goliath)

Pada masa mudanya, Nabi Daud dikenal sebagai pemuda yang beriman dan pemberani. Saat itu, kaum Bani Israil dipimpin oleh Raja Thalut (Saul), yang menghadapi ancaman dari Jalut (Goliath), seorang raksasa yang kuat dari kaum musuh.

  • Jalut menantang siapa saja untuk berduel dengannya, tetapi tak ada yang berani.
  • Nabi Daud, meski masih muda, dengan penuh keyakinan menawarkan diri untuk melawan Jalut.
  • Dengan izin Allah, Daud berhasil mengalahkan Jalut menggunakan sebuah ketapel dan batu kecil. Batu itu mengenai kepala Jalut hingga dia tewas.

Karena keberaniannya, Daud mendapatkan penghormatan dari Raja Thalut dan menjadi terkenal di kalangan Bani Israil.

 

Menjadi Raja dan Nabi

Setelah kematian Raja Thalut, Nabi Daud diangkat oleh Allah menjadi raja sekaligus nabi bagi Bani Israil. Beliau memimpin dengan keadilan, kebijaksanaan, dan ketakwaan. Allah memberikan kepadanya kitab Zabur, yang berisi petunjuk, hikmah, dan doa-doa.

 

Mukjizat Nabi Daud

  1. Suara Merdu
    Nabi Daud diberkahi suara yang sangat indah. Ketika beliau membaca Zabur atau memuji Allah, burung-burung dan gunung-gunung turut bertasbih bersamanya.

    • "Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama Daud di waktu pagi dan petang." (QS. Saba: 10)
  2. Melunakkan Besi
    Allah memberikan Nabi Daud kemampuan untuk melunakkan besi tanpa bantuan api. Dari kemampuan ini, beliau membuat baju-baju zirah yang kuat untuk digunakan dalam perang.

    • "Dan Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk melindungimu dalam peperanganmu." (QS. Al-Anbiya: 80)
  3. Keadilan dalam Memutuskan Perkara
    Nabi Daud dikenal sebagai hakim yang sangat bijaksana. Dalam Al-Qur'an, terdapat kisah dua orang yang datang kepada Nabi Daud untuk menyelesaikan perselisihan mengenai seekor domba, dan beliau memutuskan perkara dengan adil (QS. Sad: 22-24).

 

Nabi Daud dan Nabi Sulaiman

Nabi Daud memiliki seorang putra bernama Nabi Sulaiman (AS), yang juga diangkat menjadi nabi dan raja setelah beliau. Sulaiman mewarisi kebijaksanaan dan kekuasaan ayahnya serta diberi mukjizat yang lebih besar oleh Allah.

 

Akhir Hayat Nabi Daud

Nabi Daud meninggal pada usia 100 tahun. Allah memuji beliau sebagai hamba yang taat dan bersyukur. Dalam Al-Qur'an, beliau digambarkan sebagai teladan dalam ibadah, kepemimpinan, dan ketaatan kepada Allah.

 

Pelajaran dari Kisah Nabi Daud

  1. Keimanan dan Keberanian
    Dengan iman kepada Allah, Nabi Daud mampu mengalahkan Jalut, meski secara fisik ia lebih lemah. Ini menunjukkan bahwa kemenangan berasal dari keyakinan kepada Allah.

  2. Keadilan dalam Memimpin
    Nabi Daud adalah contoh pemimpin yang adil dan bijaksana. Beliau selalu memutuskan perkara dengan hati-hati dan penuh hikmah.

  3. Ketekunan dalam Ibadah
    Nabi Daud dikenal sebagai hamba Allah yang rajin beribadah. Beliau sering berpuasa dan shalat malam sebagai bentuk pengabdian kepada Allah. 

    LANJUT KISAH NABI SULAIMAN